Tinggal di perkotaan dengan lahan terbatas? Bukan alasan untuk  melakukan penghijauan di lingkungan rumah. Tapi, kalau lahan memang  terbatas, ide merancang taman di atap rumah bisa menjadi solusinya.
Yang patut digarisbawahi dalam membuat taman di atap adalah masalah  biaya. Perencanaan di awal dari tahap perancangan, proses pembuatan dan  perawatan harus Anda pikirkan.
Menurut arsitek Irfan Hidayat,  biaya yang tidak sedikit membuat taman atap dikarenakan untuk memperkuat  struktur bangunan karena ada tambahan beban mati pada hunian. Pada dak  dengan atap beton tetap direncanakan dengan baik.
Nah, setelah struktur, perhatikan juga drainase atau sistem pembuangan air, terutama pembuangan air siraman tanaman maupun air hujan. Jangan sampai dak mengalami kebocoran. Solusinya, Anda dapat membuat kemiringan pada atap dak beton, sehingga air rembesan tanaman bisa langsung menuju akses saluran pembuangan.
Agar tidak membuat beban atap, sebaiknya  pilih tanah yang memiliki massa ringan atau menggunakan media tanam  instan. Untuk komposisi tanaman yang tepat, sebaiknya pilih yang ringan  seperti tanaman rumput, semak-semak, atau pohon berbunga. Perhatikan  juga pilihan tanaman yang kuat dengan pancaran sinar matahari namun  dengan pasokan air yang kurang.
Setelah taman di atap sudah jadi, jangan lupa untuk rajin menyiram tanaman dan memberinya pupuk.Tahap-tahap Membuat Taman di Atap
 Membuat taman di atap memiliki banyak manfaat. Seperti menghadirkan  udara yang lebih sejuk karena panas sinar matahari terserap lebih dulu  sebelum masuk ke dalam rumah. Taman di atap juga mampu menyaring udara  yang penuh polusi.
Bagaimana tahap-tahap membuat taman di atap?  Menurut Arsitek Irfan Hidayat, tahap pertama ialah memastikan atap dak  beton dalam kondisi baik serta siap diberi beban tambahan berupa tanah,  kerikil dan pasir. Lalu tahap selanjutnya, tambahkan lapisan  waterproofing untuk menghindari kebocoran pada atap beton.
Selanjutnya,  susunlah bata secara berderet dengan jarak antar bata 3 sentimeter.  Fungsi jarak antar bata ini untuk menjaga agar saat musim hujan tiba,  air yang mengalir mudah menuju saluran pembuangan.
Pasang sub base  yang merupakan campuran batu dan ijuk. Tebalnya kira-kira 5 sentimeter.  Gunanya, kerikil dan ijuk berfungsi menyaring tanah agar tak ikut masuk  ke saluran pembuangan terbawa air hujan. Setelah sub base, lapisi  dengan pasir yang berfungsi membantu sistem drainase.
Sesudah  lapisan pasir rata, tambahkan campuran tanah merah dan kompos dengan  ketebalan 7-10 sentimeter. Ketebalan tanah diukur dari jenis tanaman apa  yang akan anda tanam di atap. Pilihlah yang kuat dengan pancaran sinar  matahari, tahan terhadap pasokan air yang jarang, juga tak banyak  akarnya.  


 
 
No comments:
Post a Comment