Atap sirap
Penutup  atap yang terbuat dari kepingan tipis kayu ulin (eusideroxylon zwageri)  ini umur kerjanya tergantung keadaan lingkungan, kualitas kayu besi  yang digunakan, dan besarnya sudut atap. Penutup atap jenis ini bisa bertahan antara 25 tahun hingga selamanya. Bentuknya yang unik cocok untuk rumah rumah bergaya country dan yang menyatu dengan alam.
Atap  genteng tanah liat tradisional
Material  ini banyak dipergunakan pada rumah umumnya. Gentang terbuat dari tanah  liat yang dipress dan dibakar. Kekuatannya cukup. Genteng tanah liat  membutuhkan rangka untuk pemasangannya. Genteng dipasang pada atap  miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling  mengunci dan mengikat.
Warna  dan penampilan genteng ini akan berubah seiring waktu yang berjalan.  Biasanya akan tumbuh jamur di bagian badan genteng. Bagi sebagian orang  dengan gaya rumah tertentu mungkin ini bisa membuat tampilan tampak  lebih alami, namun sebagian besar orang tidak menyukai tampilan ini.
Atap Genteng Keramik
Bahan  dasarnya tetap keramik yang berasal dari tanah liat. Namun genteng ini  telah mengalami proses finishing yaitu lapisan glazur pada permukaannya.  Lapisan ini  dapat diberi warna yang beragam dan melindungi genteng dari lumut.  Umurnya bisa 20 – 50 tahun dapat ditanyakan ke distributor. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.
Atap genteng beton
Bentuk dan  ukurannya hampir sama dengan genteng tanah tradisional, hanya bahan  dasarnya adalah campuran semen PC dan pasir kasar, kemudian diberi  lapisan  tipis yang berfungsi sebagai pewarna dan kedap air. Sebenarnya atap ini  bisa bertahan hampir selamanya, tetapi lapisan pelindungnya hanya akan  bertahan antara 30 tahun hingga 40 tahun.
Atap seng 
Atap  ini sebenarnya dibuat dari lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc  secara elektrolisa. Tujuannya untuk membuatnya menjadi tahan karat.  Jadi, kata seng berasal dari bahan pelapisnya. Jenis ini akan bertahan  selama lapisan zinc ini belum hilang, yang terjadi sekitar tahun  ke-30-an. Setelah itu, atap akan mulai bocor apabila ada bagian yang  terserang karat.
Atap dak beton
Atap  ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan  beton. Banyak digunakan pada rumah-rumah modern minimalis dan  kontemporer. Konstruksinya yang kuat memungkinkan untuk mempergunakan  atap ini sebagai tempat beraktifitas. Contohnya menjemur pakaian dan  bercocok tanam dengan pot.Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Maka perlu pengawasan pada pengecoran dan pemakaian waterproofing pada lapisan atasnya.
Atap Genteng Metal 
Bentuknya  lembaran, mirip seng. Genteng ini ditaman pada balok gording rangka  atap, menggunakan sekrup. Bentuk lain berupa genteng lembaran.Pemasangannya  tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat hanya ukurannya saja yang  lebih besar. Ukuran yang tersedia bervariasi, 60-120cm (lebar), dengan  ketebalan 0.3mm dan panjang antara 1.2-12m. 
Genteng Aspal
 Bahan  meterial yang satu ini dari campuran lembaran bitumen (turunan aspal)  dan bahan kimia lain. Ada dua model yang tersedia di pasar. Pertama,  model datar bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka.  Multipelks dan rangka dikaitkan dengan bantuan sekrup. Genteng aspal  dilem ke papan. Untuk jenis kedua, model bergelombang, ia cukup disekrup  pada balok gording.
Pemakaian  atap kaca semakin popular untuk mendapatkan penerangan alami dalam  rumah pada siang hari. Biasa dipakai pada bagian rumah yang tidak  mendapatkan cahaya langsung dari jendela atau sebagai aksen yang  melengkapi design sebuah rumah. Bentuknya pun bermacam macam, ada yang  berbentuk lembaran kaca atau genteng kaca sesuai kebutuhan.
Atap Polycarbonate
Atap  ini berbentuk lembaran yang besar sehingga dimungkinkan untuk luasan  yang besar tanpa sambungan. Keunggulan polycarbonate lebih ke kualitas  material dan besarnya daya reduksi thd radiasi matahari. Biasanya  dipakai pada kanopi atau atap tambahan. 
Pemasangan polycarbonate mudah dan cepat, namun harganya memang lebih mahal dari atap atap lainnya.
Seiring  dengan semakin berkembangnya teknologi dan bahan bangunan sekarang ini,  masih banyak penutup atap lain yang tidak dapat saya jabarkan satu  persatu. Semua dapat dipertimbangkan sesuai kebutuhan dan budget yang  tersedia.
 
 
No comments:
Post a Comment